Sinar X, Aplikasi Ilmu Gelombang Elektromagnetik
Saat ini hampir semua orang memiliki
peralatan yang satu ini. Dia begitu kecil yang bisa dengan nyaman
diletakkan di dalam saku, namun dianggap memiliki fungsi yang sangat
besar terutama untuk berkomunikasi. Benda itu adalah sebuah ponsel
(telepon seluler). Saat ini ponsel tidak hanya digunakan untuk menelpon
saja tetapi juga untuk fungsi lain seperti mengirim dan menerima pesan
singkat (sms), mendengarkan musik, atau mengambil foto. dan bisa juga
internetan atau facebookan. Bagaimana perangkat ponsel dapat terhubung
dengan perangkat ponsel yang lain padahal mereka saling berjauhan?
Konsep yang bisa menjelaskan fenomena
ini adalah konsep gelombang elektromagnetik. Konsep gelombang
elektromagnetik ternyata sangat luas tidak hanya berkaitan dengan TVatau
ponsel saja, melainkan banyak aplikasi lain yang bisa sering kita
temukansehari-hari di sekitar kita. Aplikasi tersebut meliputi
microwave, radio, radar, atau sinar-x. Selain itu karya Röntgen yang
mengantarkan dirinya mendapatkan hadiah nobel fisika pada 1901 ini akan
menjadi sebuah alat yang sangat berguna sekali dalam kedokteran. Sinar-X
itulah sebuah fenomena yang ditemukan oleh Roentgen
pada laboratoriumnya.
Sebuah fenomena yang kemudian menjadi
awal pencitraan medis (medical imaging) pertama, tangan kiri istrinya
menjadi uji coba eksperimen penemuan ini. Inilah menjadi titik awal
penggunaan pencitraan medis untuk mengetahui struktur jaringan
manusiatanpa melalui pembedahan terlebih dahulu. Penemuan ini juga
menjadi titik awal perkembangan fisika medis di dunia, yang
mengkonsentrasikan aplikasi ilmu fisika dalam bidang kedokteran.
Eksperimen Röntgen terhadap tangan istrinya, menjadi inspirasi produksi
alat yang dapat membantu dokter dalam diagnosa terhadap pasien, dengan
mengetahui citratubuh manusia. Citra atau gambar yang dihasilkan dari
sinar-X ini sifatnya adalahmembuat gambar 2 dimensi dari organ tubuh
yang dicitrakan dengan memanfatkan konsep atenuasi berkas radiasi pada
saat berinterakasi dengan materi.
Gambar atau citra objek yang diinginkan
kemudian direkam dalam media yang kemudian dikenal sebagai film. Dari
Gambar yang diproduksi di film inilah informasi medis dapat digali
sesuai dengan kebutuhan klinis yang akan dianalisis. Setelah puluhan
tahun sinar-X ini mendominasi dunia kedokteran, terdapatkelemahan yaitu
objek organ tubuh kita 3 dimensi dipetakan dalam dimensi. Sehingga akan
terjadi saling tumpah tindih stukur yang dipetakan, secaraklinis
informasi yang direkam di film dapat terdistorsi. Inilah tantangan
berikutnya bagi fisikawan untuk berkreasi.
Tahun 1971, seorang fisikwan bernama
Hounsfield memperkenalkan sebuah hasil invensinya yang dikenal dengan
Computerized Tomographyatau yang lazim dikenal dengan nama CT Scan.
Invensi Hounsfield ini menjawab tantangan kelemahan citra sinar-X
konvensional yaitu CT dapat dapat mencitrakan objek dalam 3 Dimensi yang
tersusun atas irisan-irisan gambar (tomography) yang dihasilkan dari
perhitungan algoritma(bahasa program) komputer. Karya Hounsfield ini
menjadi revolusi besar-besaraan dalam dunia.
0 comments:
Post a Comment