''dalam pemberian materi gladi ruang diksar brahmahardhika''
Dewasa
ini semakin banyak orang menggemari olahraga/kegiatan alam terbuka
(KAT). Misalnya perjalanan ke hutan-gunung, tebing, caving, susur
pantai, orad dll. Perjalanan tersebut dilakukan dengan berbagai tujuan;
survey, penelitian, ekspedisi atau hanya untuk sekedar “jalan-jalan”.
Semua jenis perjalanan tersebut dengan tujuan masing-masing memerlukan
persiapan yang baik, karena perjalanan itu merukan olahraga/KAT berisiko
tinggi dalam arti situasi dan kondisi yang serba tidak menentu.yang
dapat berubah sewaktu-waktu.
Keberhasilan
suatu kegiatan perjalanan ditentukan oleh banyak sekali faktor. Salah
satu faktor terpenting adalah kemampuan individu yang meliputi :
1. Kemampuan teknis, yang berhubungan dengan segala pengelolaan alat, efisiensi, pergerakan.
2.
Kemampuan kebugaran; mencakup kebugaran fisik, kesegaran jasmani,
cardiovascular, serta pengkondisian tubuh terhadap tekanan lingkungan.
3.Kemampuan kemanusiawian; sikap mental, percaya diri, ulet, kemampuan untuk memimpin dan Dipimpin.
4. Kemampuan pemahaman lingkungan; pengembangan kemampuan terhadap bahaya dari lingkungan serta pengembangan naluri.
S A F E T Y
Dalam
melakukan perjalanan jangan sampai kegiatan tersebut membuat kita
sengsara. Buatlah perjalanan yang menyenangkan, aman, dan nyaman.
Seorang penggiat KAT harus dapat mengambil keputusan dengan cepat dan
tepat apakah medan dalam keadaan bahaya atau aman. Bahaya dapat digolongkan menjadi dua ;
1.
Bahaya subyektif; potensi bahaya yang berasal dari diri manusia.
Misalnya ; kurangnya kemampuan individu, kurangnya peralatan yang dibawa
dll.
2. Bahaya obyektif; bahaya yang diluar kendali manusia. Misal Banjir, gempa dll.
Semakin
subyektif suatu bahaya, maka akan semakin dapat dihindarkan. Semakin
obyektif suatu bahaya semakin sulit untuk dihindarkan.Dari sekian banyak
kecelakaan sebagian besar disebabkan oleh subyektif danger.
Untuk
melakukan suatu perjalanan persiapkanlah segala sesuatunya dengan
matang. Yang harus diperhatikan dalam mempersiapkan perjalanan :
1. Faktor alam
Mencakup
pemahaman tentang lokasi yang akan dihadapi. Dapat diperoleh dengan
membaca literatur, Informasi dari instansi-instansi dll. Dengan bekal
informasi yang akurat, kita dapat mempersiapkan dan merencanakan waktu
perjalanan yang tepat jalur yang akan ditempuh, serta perlengkapan yang
akan kita bawa.
2..Faktor peserta
Berhubungan dengan personil peserta. Mencakup pemilihan personil, job description, kemampuan dari tiap-tiap personil dll.
3. Faktor penyelenggaraan
Mencakup permasalahan-permasalahan dari tahap persiapan, pemilihan tim, pembagian
kerja, perijinan, pendokumentasian, pendanaan, sampai tahap operasional.
Perencanaan
yang baik adalah membagi kegiatan menjadi sejumlah tahapan yang mengacu
pada waktu yang tersedia dan cakupan pekerjaan. Dengan demikian kerja
kita akan terprogran dan terjadwal dengan baik , sehingga kita perlu
untuk membuat jadwal atau time scedule.
PERLENGKAPAN DAN PERBEKALAN
Perencanaan
perlengkapan dan perbekalan yang baik merupakan faktor yang menentukan
keberhasilan suatu kegiatan perjalanan. Juga dapat memperkecil resiko
kecelakaan. Tetapi masih banyak orang yang kurang memperhatikan masalah
kelengkapan dari peralatan yang akan dibawa. Peralatan dan perbekalan
yang memadai akan membuat perjalanan menjadi enak, nyaman dan nyaman,
sehingga dapat kembali dengan selamat.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum kita memilih peralatan dan perbekalan yang akan kita bawa antara lain :
1. Menentukan tujuan perjalanan; hutan-gunung, tebing, penelitian, SAR dll.
2. Mengetahui informasi dan data tentang jenis medan yang akakn dihadapi.
3. Mengetahui lamanya perjalanan.
4. Mengetahui kendala dan keterbatasan membawa.
Setelah
kita mengetahui hal-hal tersebut diatas, maka kita dapat memilih
peralatan dan perbekalan yang sesuai dan selengkap mungkin tetapi
bebannya tidak melebihi kemampuan kita, yang dikenal dengan istilah “maximum utility in minimum weight”, dengan beban ideal tidak melebihi 1/3 berat badan.
Macam-macam perlengkapan dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. PERLENGKAPAN DASAR, meliputi :
a. Perlengkapan untuk pergerakan.
b. Perlengkapan untuk memasak, makan dan minum.
c. Perlengkapan tidur.
d. Perlengkapan untuk MCK.
e. Perlengkapan pribadi.
2. PERLENGKAPAN KHUSUS, yang disesuaikan dengan perjalanan. misalnya:
a. Perlengkapan penelitian, misalnya : kamera, literatur dll.
b. Perlengkapan pendakian tebing, misalnya : harness, carrabiner, karnmantel, dll.
c. Perlengkapan orad, misalnya : perahu karet, dayung, pelampung, dll.
d. Dan lain sebagainya.
3. PERLENGKAPAN TAMBAHAN
Perlengkapan
ini dapat dibawa atau tidak, misalnya : semir, hammock, gaiter dll.
Penyusunan perlengkapan yang akan dibawa sebaiknya disusun dalm check
list, dengan tujuan untuk memudahkan pemilihan peralatan dan mudah untuk
pengecekkan kembali. Bila perjalanan kelompok harus ada pegelompokan
antara peralatan pribadi dan peralatan kelompok.
1. PERLENGKAPAN DASAR
Perlengkapan
ini mencakup perlengkapan standar pendakian. Atau kalau kita melakukan
perjalanan ke hutan-gunung, peralatan yang akan kita bahas adalah
peralatan yang ideal untuk dibawa.
A. PERALATAN UNTUK PERGERAKAN
1. TOPI LAPANGAN.
Dianjurkan
untuk memakai topi rimba, karena topi jenis ini dapat melindungi dari
duri dan juga dapat melindungi dari air hujan terutama di bagian
belakang kepala. Pilihlah topi yang tidak telalu besar dan tidak terlalu
sempit. Topi yang terlau lebar membuat pergerakan kita menjadi
terganggu dan kurang praktis. Yang harus diperhatikan dalam pemilihan
topi :
- Melindungi kepala dari cidera akibat duri, ranting dll.
- Melindungi kepala dari curahan air hujan terutama pada
bagian belakang kepala.
- Pilihlah topi yang kuat, dan tidak mudah robek dan terdapat
ventilasi udara.
2. BAJU LAPANGAN/BAJU JALAN
Untuk baju jalan sebaiknya terbuat dari bahan katun atau wool. Lebih bagus lagi dengan bahan katun dengan teknik ripstop.
Jenis ini bila sobek, maka hanya satu lokasi itu yang sobek, tidak akan
memanjang. Pilihlah baju yang dilengkapi dengan kantong-kantong, namun
jangan sampai kantong-kantong tersebut mengganggu dalam pergerakan. Yang
perlu diperhatikan :
- Melindungi tubuh dari kondisi sekitar.
- Terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat.
- Kuat, ringan dan mudah kering bila basah.
3. CELANA LAPANGAN/CELANA JALAN
Pilihlah
dari bahan katun, tidak terlalu tebal, tahan duri, dan mudah
kering,dilengkapi dengan kantong-kantong , dan pada bagian tertentu ada
baiknya diperkuat. misal pada daerah lutut dan pantat. Pilihlah juga
celana dengan risluiting, hal ini akan menghindari dari hewan atau
lintah masuk ke daerah terlarang. Tidak dianjurkan memakai celana dari
bahan jean. Karena bahan ini berat, kaku, dan sukar kering juga bukan
bahan isolator yang baik untuk cuaca.
Yang perlu diperhatikan ;
- Kuat, lembut, ringan dan praktis.
- Dari bahan yang mudah menyerap keringat.
- Mudah kering dan tidak terlalu menambah
berat bila basah.
- Tidak mengganggu gerakan kaki.
4. SEPATU
Sepatu untuk medan hutan gunung, yang perlu diperhatikan
antara lain :
- Melindungi telapak kaki sampai mata kaki.
- Kulit tebal, kuat, dan tidak mudah riobek bila tertusuk.
- Lunak dan masih memberikan ruang gerak bagi kaki.
- Bentuk sol bawahnya dapat menggigit ke segala arah.
Biasanya bergerigi dua arah satu ke depan dan satunya
ke belakang. Hal ini untuk medan mendaki dan menurun.
5. KAOS KAKI
Kegunaan dari kaos kaki antara lain :
- Melindungi kulit dari gesekan langsung dengan sepatu.
- Menjaga agar kaki tetap hangat pada daerah yang dinging terutama jari-jari kaki.
- Menjaga agar telapak kaki tetap dapat bernafas.
Untuk
keperluan diatas bahan kaos kaki yang terbuat dari katun atau campuran
wool cukup baik. sebaiknya penggunaan kaos kaki dobel. Bagian dalam dari
bahan katun, bagian luar dari bahan wool. Sangat dianjurkan selalu
membawa kaos kaki cadangan.
6. IKAT PINGGANG
Fungsi
dari ikat pinggang selain menjaga agar celana tidak melorot, juga untuk
meletakkan peralatan yang perlu sering di digunakan sehingga cepat
dijangkau, seperti pisau pingang, vedples dll. Bila keadaan mendesak
ikat pinggang yang dapat digunakan sebagai webbing.
7. SARUNG TANGAN
Sarung
tangan kulit pada medan hutan gunung kegunannya untuk melindungi tangan
dari duri, cidera dari daun-daun berbahaya, cidera saat rappelling, dll
Kaos tangan wool berguna untuk melindungi dari hawa dingin.
8. LAMPU SENTER
lampu
senter yang baik adalah ringan, waterprof, sehingga air tidak dapat
masuk. Bawalah selalu batu batterey dan bolam cadangan.
9. P I S A U
Dapat dibedakan menjadi ;
- Pisau saku serba guna (multi blade).
Dapat
digunakan untuk berbagai macam keperluan; yang dilengkapi dengan
peralatan dari memotong, menggunting, membuka botol, tang, penggaris
sampai obeng
- Pisau pinggang.
Digunakan
untuk memotong bagian yang kecil, membuat serpihan dari kayu untuk
perapian dan alat menjaga diri bila sewaktu waktu ada serangan binatang.
- Golok tebas.
Digunakan untuk memotong kayu, menebas dll.
Secara
umum pisau pinggang dan golok tebas merupakan alat bantu untuk
memotong, menusuk, melempar, dan yang terpenting untuk membuat bivak dan
api. Tetapi bagaimanapun juga pisau pinggang/golok tebas merupakan
sahabat yang sangat baik untuk pengembaraan. Yang harus diperhatikan :
- Terbuat dari bahan yang dapat dipercaya, tajam dan tidak mudah patah.
- Desain dan ukurannya harus sesuai, harus ada sarungnya, dan selalu terpelihara.
11. R A N S E L
Untuk memilih ransel yang baik perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
- Ringan;
Ransel
sedapat mungkin tidak merupakan beban tambahan yang berlebihan, tebuat
dari bahan yang waterproof, sehingga bila basah tidak akan menambah
berat dan dapat melindungi isinya dari air terutama alat alat seperti
kamera, alat tidur , P3K, dll.
- Kuat;
Harus
mampu membawa beban dengan aman, berdaya tahan tinggi, tidak mudah
robek, jahitannya kuat. Sesuai dengan kebutuhan dan keadaan medan.
Untuk
medan hutan-gunung tidak sesuai ransel dengan rangka luar, karena akan
menyulitkan pergerakan kita saat menebas/melewati semak. Ransel ini
cocok untuk medan seperti padang rumput, salju, pantai.
- Nyaman dipakai;
Dianjurkan
agar ransel mempunyai rangka, yang berguna untuk pemerataan berat beban
dan keseimbangan di seluruh tubuh. Fungsi rangka ini juga untuk
memberikan ruang ventilasi antara punggung dengan ransel. Tali
penyandang ransel harus kuat, cukup lebar serta empuk dan mudah disetel.
- Praktis;
Kantong-kantong tambahan pada ransel akan membantu
terutama untuk alat-alat yang sering digunakan. Ransel
mahal belum tentu bagus, ketelitian anda memilih akan
sangat mempengaruhi kualitas dan harga tas.
B. PERLENGKAPAN MEMASAK, MAKAN, MINUM
1. Misting satu set yang terdiri dari tiga bagian.
2. Kompor lapangan; kompor gas kompor trangea dll
3. Kantong/tempat air
4 Alat bantu makan lainnya.
C. PERLENGKAPAN TIDUR
1. Satu set pakaian tidur
2. Kaos kaki.
3. Sleeping bag
4. Sarung tangantpenghangat
5. Balaclava/topi monyet.
6.Tenda/ponco/flaysheet.
Yang harus diperhatikan dalam tidur adalah
semua pakaian harus kering.
D. PERLENGKAPAN MCK
Satu set peralatan MCK seperti sikat gigi, odol, sabun, dll.
E. PERLENGKAPAN PRIBADI
Perlengkapan yang bersifat pribadi , misalnya obat-obatan pribadi, alat/perlengkapan pribadi wanita, dll.
2. PERLENGKAPAN KHUSUS
Perlengkapan
yang dimaksud disini adalah perlengkapan yang dibawa untuk tujuan
tertentu, misalnya untuk pendakian tebing, orad, caving, dll.
3. PERLENGKAPAN TAMBAHAN
Perlengkapan ini walaupun tidak fital tetapi ada banyak juga gunanya untuk menambah nyaman dan aman, antara lain ;
- Gaiters
Berguna agar sepatu tidak dimasuki pacet, kerikil dll
- Hammock
Untuk tidur mengantung diantara pohon untuk menghindari binatang buas.
- Semir dan sikat sepatu
penting untuk pemeliharaan sepatu agar tetap lemas.
0 comments:
Post a Comment